Trend chatbot , peluang bisnis baru, balas chat anti lambat

Menggeluti bisnis rasanya bukan lagi sesuatu yang mengherankan untuk kita saat ini. Bisnis apapun akan dicoba, mulai dari berjualan makanan, minuman, barang, ataupun jasa. Semua dilakukan sebab ada keluarga yang harus kita nafkahi. Sayangnya, lagi-lagi pandemi memaksa kita untuk tetap di rumah, atau bahkan dirumahkan, dengan jangka waktu yang tidak pernah bisa kita prediksi. Kendati demikian, mau tidak mau kita jadi beradaptasi untuk bisa bertahan dan tetap menghasilkan, apapun medianya. Dengan syarat, tetap menyelesaikan tugas domestik yang harus dipenuhi.

Meskipun demikian, pembeli tetaplah raja. Pembeli selalu berharap bisa direspon cepat ketika mereka mulai tertarik dengan suatu produk. Mereka ingin direspon dengan tanggap dan ramah sebagaimana sedang berbelanja langsung ke toko. Sayangnya, di sisi lain kita sedang sibuk-sibuknya mengurus rumah dan kurang fokus. Nah, disaat itulah kita jadi mulai berandai-andai, seandainya punya asisten pribadi yang bisa menjawab chat pelanggan disaat kita masih sibuk menyelesaikan ‘tugas negara’. Ternyata hal itulah yang membuat para developer mulai gencar mengembangkan kecerdasan buatan dalam bentuk chatbot.

Dengan memanfaatkan teknologi chatbot saat ini, kita tidak hanya diuntungkan dalam segi efektivitas, akan tetapi juga lebih menghemat biaya operasional. Coba kita bandingkan harga jasa pembuatan chatbot dengan gaji bulanan customer service di tahun 2021 ini. Menurut indeed.com , gaji customer service di Jakarta berkisar kurang lebih lima juta rupiah. Itupun tak mungkin mempekerjakan hanya satu orang selama 24 jam full selama seminggu. Paling tidak, pengusaha harus membayar tiga orang dengan jam kerja delapan jam tiap harinya. Belum lagi ada tunjangan-tunjangan lain yang harus diberikan kepada karyawan disaat hari raya dan sebaginya. Bandingkan dengan biaya jasa pembuatan chatbot. Dalam salah satu situs pembuat chatbot instant milik eva.id menaruh tariff kisaran 275 ribu rupiah tiap bulannya untuk penggunaan bot untuk bisnis. Bahkan situs itu juga menawarkan layanan custom bot, yang mana pengguna bisa mengatur sedemikian rupa penggunaan Bahasa dalam percakapan bisnisnya dalam melayani pelanggan. Sayangnya, belum banyak orang yang tau tentang kegunaan chatbot ini, apalagi membuatnya.

Melihat dari tren yang diperkiraan akan ramai di satu dekade ke depan ini, sebenarnya menjadi ladang emas loh buat para pejuang rupiah! Hal ini bisa kamu manfaatkan untuk ajang kamu menawarkan diri sebagai ‘makelar’ jasa pembuatan chatbot untuk mereka yang belum paham cara pembuatannya. Dengan syarat, paling tidak kamu sendiri paham dan bisa mengedukasi targetmu tentang apa saja manfaat dan kemudahan yang didapat dari penggunaan teknologi ini. Lalu kamu bisa mendaftar di situs seperti eva.id tadi untuk pembuatan chatbot sesuai keinginan targetmu.

Mungkin terlintas dalam benakmu, siapa aja sih yang kiranya perlu penggunaan chatbot ini? Jawabannya adalah semua, semua jenis bisnis sudah waktunya untuk beralih ke pelayanan yang dirasa lebih aktual dalam melayani. Bisnis dalam bidang kuliner, kecantikan,jasa, fashion, dan lain sebagainya semua bias memanfaatkan penggunaan chatbot yang berfungsi sebagai asisten pribadi kita dalam menerima pesan dari pelanggan, yang kebanyakan hampir mirip isinya antara satu dengan yang lainnya. Meskipun patut diakui, ada juga kelemahannya, tak semua keluhan dapat direspon oleh si asisten ini, hanya permintaan ataupun keluhan yang sudah di setting dalam jobdesknya.

Dilansir dari thelatestcrunsh.com, salah satu dari 8 skill yang memiliki bayaran yang cukup tinggi adalah para pembuat chatbot. Mereka yang mampu membuat simulasi percakapan yang akan terjadi antara pelanggan dan pembeli itu rata-rata mendapatkan bayaran sekitar $10-$2000 atau sekitar 28 juta rupiah (kurs Rp. 14.393,- menurut usd.fxexchangeerate.com) Waaah, menggiurkan ya!

Ternyata sebenarnya kita bisa loh menghasilkan dengan cara yang tidak kita sangka-sangka, aslkan kita mau terus berusaha cari peluangnya. Kalo belum nemu, ya cari lagi sampai berhasil terbuka jalannya. Eits, jangan lupa, segala usahamu itu juga harus disertai dengan berdo’a ya.